Foto : Ilustrasi |
KARATENEWS.ID - Menjadi wasit diperlukan kemampuan memahami peraturan pertandingan agar tidak terjadi kekeliruan dalam mengambil keputusan dan menentukan pemenang.
Menjadi wasit Juri karate adalah perpaduan kemampuan kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional
Wasit yang memimpin pertandingan sebaiknya berasal dari seorang karateka, baik dari seorang atlet, pelatih maupun pengurus dari perguruan karate, karena peraturan pertandingan karate akan sulit dimengerti apabila wasit bukan berasal dari seorang karateka.
Menjunjung nilai-nilai karate dan dapat mencerminkan sikap sportif dalam menentukan pemenang ialah kewajiban semua wasit.
Dalam menentukan pemenang wasit memberikan penilaian yang dianggap benar-benar didapatkan dari usaha seorang atlet ketika bertanding dan bukan diakibatkan karena hal-hal yang dianggap dapat mencoreng kejujuran seorang wasit.
Misalnya yang bertanding adalah anak didiknya, satu perguruan, ataupun ada hubungan kekerabatan dan kekeluargaan.
Satu atau dua hari sebelum pertandingan biasanya akan diadakan pelatihan dan penataran wasit dan juri serta penyegaran wasit dan juri untuk dapat mengingat kembali seluruh peraturan yang ada.
Namun pada kenyataannya banyak wasit yang tidak hadir dalam mengikuti proses
penyegaran diakibatkan terhalang berbagai kendala kesibukan, pekerjaan maupun jarak yang harus ditempuh wasit yang berasal dari luar kota/daerah ketempat diadakannya pertandingan.
Hal ini terlihat ketika pertandingan berlangsung sering terjadi komplain, bahkan konflik interen maupun eksteren atas ketidakpuasaan para peserta pertandingan yang diakibatkan kinerja wasit yang melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja.
Hal serupa juga terlihat ketika wasit memberikan poin / skor terkesan ragu-ragu dan tidak sesuai dengan pendapat juri pembantu bahkan keliru dalam memberikan poin / skor.
Kenyataan yang terdapat dilapangan adalah tidak sesuai dengan keinginan, karena terdapat berbagai kekurangan dan kesalahpahaman yang terjadi diakibatkan kesalahan yang datang dari pihak wasit itu sendiri terutama dalam memberikan skor terhadap atlet.
Maka seorang wasit juri karate harus memiliki kemampuan tentang peraturan administratif pertandingan karate dan peraturan karate pertandingan kata. Nah bagi wasit sebaik nya meningkatkan kemampuan mengenai peraturan pertandingan karate , baik peraturan administratif, kata maupun kumite.
Bagi atlet hendaknya berlatih lebih giat dan mampu menjadi seorang yang bermental juara serta dapat meningkatkan prestasi baik ditingkat daerah maupun ditingkat nasional.
Bagi pelatih, manajer, maupun official juga mampu menciptakan atlet-atlet yang lebih berkualitas serta mau mempelajari segala peraturan pertandingan agar tidak lagi terjadi lagi kesalahpahaman maupun komplain terhadap keputusan dari wasit dan juri.***
Posting Komentar