.jpg)
Pemalang, 10 Mei 2025 — Suasana penuh semangat membara di GOR Kridanggo Pemalang, Sabtu (10/5), saat sebanyak 298 karateka dari 18 kontingen se-Jawa Tengah turun gelanggang dalam Kejuaraan Terbuka Karate Bupati Cup III. Ajang tahunan yang digelar oleh ASKI Pemalang ini menjadi panggung pembinaan sekaligus ajang pembuktian bagi generasi muda pecinta olahraga beladiri.
Kontingen datang dari berbagai daerah seperti Pemalang, Brebes, Pekalongan, Kudus, hingga Banyumas. Para peserta berkompetisi dalam berbagai kategori usia, mulai dari pemula hingga kadet.
“Alhamdulillah, tahun ini jumlah peserta meningkat signifikan dibandingkan tahun 2023 dan 2024,” ujar Priyo Utomo, Ketua Panitia sekaligus Ketua ASKI Pemalang. “Ini menunjukkan animo dan kualitas pembinaan karate di Jawa Tengah semakin berkembang.”
Bupati Pemalang Buka Kejuaraan, Ajak Junjung Sportivitas
Kejuaraan dibuka langsung oleh Bupati Pemalang Anom Widyantoro. Dalam sambutannya, Anom mengajak seluruh peserta untuk menjadikan kompetisi ini sebagai ajang pembelajaran dan penguatan karakter.
“Bertandinglah secara sehat dan sportif. Jadikan pengalaman ini sebagai bekal menuju prestasi yang lebih tinggi,” tegasnya.
Anom juga berharap kegiatan seperti ini terus berkelanjutan sebagai investasi regenerasi atlet-atlet berprestasi dari Pemalang dan Jawa Tengah pada umumnya.
Wadah Scouting dan Pembinaan Atlet Muda
Selain sebagai kompetisi, Kejuaraan Bupati Cup III menjadi ajang strategis bagi pelatih dan pengurus karate untuk memantau bibit unggul. Melalui pertarungan teknik dan strategi, para atlet muda diuji kemampuan, mental, dan sportivitasnya.
Kategori yang dipertandingkan beragam, dari kelas pemula, pra-kadet, hingga kadet. Format ini dipilih agar pembinaan berjalan secara berjenjang dan terstruktur, menyiapkan atlet sejak usia dini untuk bersaing di level yang lebih tinggi.
Antusiasme Tinggi, Karate Masih Digemari Anak Muda
Meningkatnya jumlah peserta di kejuaraan ini juga menjadi bukti bahwa karate tetap menjadi cabang olahraga favorit di kalangan pelajar dan remaja Jawa Tengah. Di tengah maraknya pilihan aktivitas digital, minat terhadap olahraga bela diri menunjukkan tren positif, apalagi jika didukung oleh fasilitas dan kompetisi rutin seperti ini.
“Kami berharap kejuaraan ini terus dilanjutkan dan ditingkatkan kualitasnya. Ini bukti bahwa pembinaan karate tidak pernah mati,” ujar salah satu pelatih kontingen dari Pekalongan.
Membentuk Mental Juara, Bukan Sekadar Medali
Lebih dari sekadar meraih medali, ajang ini juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kedisiplinan, keberanian, rasa hormat, dan kerja sama. Nilai-nilai tersebut menjadi fondasi penting bagi generasi muda, baik di arena pertandingan maupun kehidupan nyata.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, Kejuaraan Karate Bupati Cup III Pemalang 2025 menjadi momentum penting memperkuat ekosistem olahraga bela diri sejak akar rumput — demi melahirkan karateka-karateka tangguh masa depan Indonesia.
Komentar0